CONTOH PENERAPAN DIAGRAM SIMPAL KAUSAL (CLD) OLEH TUBAGUS ALVER ALIFIADY K.(1903015138)
CONTOH PENERAPAN DIAGRAM SIMPAL KAUSAL (CLD)
Oleh Tubagus Alver Alifiady Kartawijaya (1903015138)
Tugas 13 Pertemuan 13 PDS 7C
Berdasarkan jurnal (Kholil M., 2007) dapat dipelajari
penggunaan diagram Simpal Kausal untuk menghubungkan antara variable - variabel
yang membentuk model dalam sistem perikanan. Dasar pembuatan model mental yang
direpresentasikan dalam bentuk diagram simpal kausal ini adalah kondisi nyata
keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan.
Diagram simpal kausal merupakan suatu perangkat yang
digunakan untuk menyatakan keterkaitan dinamik dan hubungan sebab akibat antara
berbagai variabel yang ada dalam suatu sistem. Terdapat dua komponen dasar diagram simpal
kausal, yaitu variabel dan tanda panah (yang menyatakan keterkaitan atau link).
Keterkaitan atau link mengindikasikan suatu pengaruh atau keterkaitan kausal
langsung antara dua variabel. Masing-masing keterkaitan kausal diberi tanda
polaritas keterkaitan, positif (+) atau negatif (-).
Subsistem
Diagram Simpal Kausal
Dari diagram simpal kausal (CLD) kondisi perikanan yang ada
di Kabupaten Konawe Selatan yang telah dibuat, maka model sistem perikanan
Kabupaten Konawea Selatan dibagi menjadi 4 Sub Sistem, Yaitu :
1. Sub Sistem Pasar
Sub model pasar yang terdiri dari Stock (Level) dan Flow
(Aliran) atau sebelumnya disebut Rate konsumen rumah tangga yang dipengaruhi
oleh jumlah konsumen rumah tangga, dan jumlah tangkapan, industri pengolahan
dan regulasi dari Pemda Kabupaten Konawea. Pada sub model Pasar ini penulis
membatasi hanya pada hasil
perikanan yang berupa hasil tangkapan dilaut, tidak termasuk budidaya perikanan
yang lain.
Pasar akan meningkat dipengaruhi oleh laju konsumsi.
Besarnya laju konsumsi dipengaruhi oleh besarnya konsumen rumah tangga dan
besarnya permintaan industri pengolahan ikan. Besar pasar sektor Perikanan ini
akan menjadikan pendapatan asli (PAD)daerah meningkat lewat restribusi/pajak
yang dibebankan pada hasil penjualan. Sejalan dengan hal tersebut diatas akan
meningkat pula Produk Domestik Bruto daerah tersebut (PDRB). Lihat gambar 2.3
Model Sub Sistem Pasar dibawah ini.
2. Sub Sistem Konsumsi
Sub Model Konsumen Rumah Tangga (ikan) dibangun dari Stock
Konsumen Rumah Tangga yang jumlahnya dipengaruhi oleh aliran atau Flow laju
konsumen RT yang besarnya tergantung dari jumlah Rumah Tangga, dan harga ikan.
3. Sub Sistem Jumlah Tangkapan
Sub Sistem Jumlah tangkapan menggambarkan bahwa jumlah
tangkapan sebagai Stock (Level) dipengaruhi oleh laju penangkapan ikan yang
merupakan Flow (Aliran) Laju penangkapan ikan dipengaruhi oleh potensi
kelautan, alat tangkap, sumber daya manusia yang kompeten. Sementara jumlah
tangkapan akan mempengaruhi industri pengolahan ikan.
4. Sub Sistem SDM
Sub sistem populasi penduduk menggambarkan jumlah penduduk
di Kabupaten Konawea Selatan yang lahir dan meninggal . Untuk memudahkan
perhitungan sub model ini menggunakan data langsung yang terdiri dari rata-rata
bertambahnya kelahiran dan kematian per tahun atau disebut sebagai fraksi
kelahiran dan kematian.
Jumlah penduduk dipengaruhi pula oleh imigrasi dan emigrasi.
Emigrasi penduduk terjadi karena kesulitan mendapatkan penghasilan yang layak
.Selain Emigrasi adapula penduduk yang datang dan menetap Kabupaten Konawea
Selatan. Karena merupakan Kota Kabupaten baru banyak pekerja pendatang yang
menetap dan menjadi penduduk permanen di wilayah ini.
Diagram Simpal Kausal Keseluruhan
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan diagram!
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan diagram simpal kausal!
- Jelaskan kegunaan dari diagram simpal kausal!
- Bentuk diagram simpal kausal merepresentasikan apa?
- Sebutkan 2 komponen dasar dalam diagram simpal kausal!
- Jelaskan keterkaitan antara variable dalam diagram simpal kausal!
- Jelaskan keterkaitan kausal yang diberi tanda polaritas keterkaitan!
- Jelaskan notasi “S” dan “O” dalam diagram simpal kausal!
- Jelaskan secara singkat bagaimana tahapan dalam membiuat diagram simpal kausal!
- Berikan 1 contoh penggunaan diagram simpal kausal!
- Diagram adalah suatu gambaran untuk memperlihatkan atau menerangkan suatu data yang akan disajikan. Atau definisi diagram yang lainnya adalah lambang-lambang tertentu yang dapat dipakai untuk menjelaskan sarana, prosedur serta kegiatan-kegiatan yang sudah biasa dilaksanakan dalam suatu sistem.
- Diagram simpal kausal merupakan suatu perangkat yang digunakan untuk menyatakan keterkaitan dinamik dan hubungan sebab akibat antara berbagai variabel yang ada dalam suatu sistem.
- Penggunaan diagram Simpal Kausal untuk menghubungkan antara variable - variabel yang membentuk model dalam sistem perikanan.
- Dasar pembuatan model mental yang direpresentasikan dalam bentuk diagram simpal kausal ini adalah kondisi nyata keadaan sebenarnya.
- Terdapat dua komponen dasar diagram simpal kausal, yaitu variabel dan tanda panah (yang menyatakan keterkaitan atau link).
- Keterkaitan atau link mengindikasikan suatu pengaruh atau keterkaitan kausal langsung antara dua variabel. Masing-masing keterkaitan kausal diberi tanda polaritas keterkaitan, positif (+) atau negatif (-).
- Masing-masing keterkaitan kausal diberi tanda polaritas keterkaitan, positif (+) atau negatif (-), untuk mengindikasikan bagaimana variabel terikat akan berubah ketika variabel bebas berubah.
- Secara umum, notasi “s” menyatakan bahwa dua variabel dapat bergerak pada arah yang sama (the same direction), dan notasi “o” menyatakan bahwa dua variabel dapat bergerak pada arah berlawanan (the opposite direction).
- Tahapan awal adalah input data meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan validasi. Kemudian dilanjutkan dengan proses simulasi sistem dengan menginput variabel-variabel pada tahap awal. Setelah itu dihasilkan output pertama dan di evaluasi dengan merancang kebijakan-kebijakan. Kemudian kembali ke simulasi sistem dengan mengaplikasikan kebijakan tersebut dan menghasilkan output akhir setelah kebijakan.
- Kasus kondisi nyata keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan. Dasar pembuatan model mental yang direpresentasikan dalam bentuk diagram simpal kausal ini adalah kondisi nyata keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan. Dari diagram simpal kausal (CLD) kondisi perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan yang telah dibuat, maka model sistem perikanan Kabupaten Konawea Selatan dibagi menjadi 4 Sub Sistem, yaitu Sub Sistem Pasar, Sub Sistem Konsumsi, Sub Sistem Jumlah Tangkapan, dan Sub Sistem SDM.
Komentar
Posting Komentar