PENDEKATAN DALAM SISTEM DINAMIS OLEH TUBAGUS ALVER ALIFIADY K.(1903015138)
PENDEKATAN DALAM SISTEM DINAMIS
Oleh Tubagus Alver Alifiady Kartawijaya (1903015138)
Tugas 10 Pertemuan 10 PDS 7C
Sistem dinamik adalah metodologi untuk memahami suatu
masalah yang kompleks. Metodologi ini dititikberatkan pada pengambilan
kebijakan dan bagaimana kebijakan tersebut menentukan tingkah laku
masalah-masalah yang dapat dimodelkan oleh sistem secara dinamik (Richardson
dan Pugh 1986). Sistem Dinamik adalah pendekatan berbantuan komputer untuk
analisis dan desain kebijakan. Ini berlaku untuk masalah-masalah dinamis yang
timbul dalam sistem sosial, manajerial, ekonomi, atau ekologis yang kompleks —
secara harfiah setiap sistem dinamik yang dicirikan oleh saling ketergantungan,
interaksi timbal balik, umpan balik informasi, dan kausalitas sirkuler. Sistem
dinamik adalah suatu metode yang digunakan untuk mendeskripsikan, memodelkan,
dan mensimulasikan suatu sistem yang dinamis dari waktu kewaktu terus berubah. Metode
sistem dinamis mempelajari masalah dengan sudut pandang sistem, dimana
elemen-elemen sistem tersebut saling berinteraksi dalam suatu hubungan umpan
balik sehingga menghasilkan suatu perilaku tertentu. Interaksi dalam struktur
ini diterjemahkan ke dalam model-model matematik yang selanjutnya dengan
bantuan computer disimulasikan untuk memperoleh perilaku historisnya
(Wirabhuana, dalamWidodo, 2010).
Permasalahan dalam sistem dinamik dilihat tidak disebabkan
oleh pengaruh dari luar namun dianggap disebabkan oleh struktur internal
sistem. Tujuan metodologi sistem dinamik berdasarkan filosofi kausal (sebab
akibat) adalah mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang tata cara kerja
suatu sistem (Asyiawati 2002; Muhammad. 2001). Pendekatan ini dimulai dengan
mendefinisikan masalah secara dinamik, mulai melalui pemetaan dan tahap
pemodelan, hingga langkah-langkah untuk membangun kepercayaan terhadap model
dan implikasi kebijakannya. Metodologi dinamika sistem pada dasarnya
menggunakan hubungan-hubungan sebab-akibat (causal) dalam menyusun model suatu
sistem yang kompleks, sebagai dasar dalam mengenali dan memahami tingkah laku
dinamis sistem tersebut. Ada 2 macam hubungan kausal, yaitu hubungan
sebab-akibat positif dan hubungan sebab-akibat negative.
Tahapan dalam pendekatan sistem dinamik adalah sebagai
berikut :
- ldentifikasi dan definisi masalah
- Konseptualisasi sistem
- Formulasi model
- Sirnulasi model
- Verifikasi dan validasi model
- Analisis kebijakan
- Impiementasi kebijakan
Tahapan dalam pendekatan sistem dinamik diawali dan diakhiri
dengan pemahaman sistem dan permasalahannya sehingga membentuk suatu lingkaran tertutup.
Proses pemodelan terdiri atas langkah-langkah sebagai
berikut :
- Perumusan masalah dan pemilihan batassan dunia nyata. Tahap ini meliputi kegiatan pemilihan tema yang akan dikaji, penentuan variabel kunci, rencana waktu untuk mempertimbangkan masa depan yang jadi pertimbangan serta seberapa jauh kejadian masa lalu dari akar masalah tersebut dan selanjutnya mendefinisikan masalah dinamisnya.
- Formulasi hipotesis dinamis dengan menetapkan hipotesis berdasarkan pada teori perilaku tergadap masalahnya dan membangun peta struktur kausal melalui gambaran model mental pemodel dengan bantuan alat-alat seperti causal loop diagram. Stock flow diagram, dan alat bantu lainnya. Model mental adalah asumsi yang sangat dalam melekat, umum atau bahkan suatu gambaran dari bayangan atau citra yang berpengaruh pada bagaimana kita memahami dunia dan bagaimana kita mengambil tindakan (Senge 1995).
- Tahap formulasi model simulasi dengan membuat spesifikasi struktur, aturan keputusan, estimasi parameter 39 dan uji konsistensi dengan tujuan dan batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Pengujian meliputi pengujian melalui pembandingan dari model yang dijadikan referensi, pengujian kehandalan (robustness) dan uji sensistivitas.
- Evaluasi dan perancangan kebijakan berdasarkan skenario yang telah diujicobakan dari hasil simulasi. Perancangan kebijakan mempertimbangkan analisis dampak yang ditimbulkan, kehandalan model pada skenario yang berbeda dengan tingkat ketidakpastian yang berbeda pula serta keterkaitan antar kebijakan agar dapat bersinergi.
Tahapan-tahapan pemodelan adalah sebagai berikut :
- Mendefinisikan masalah dan tujuan model
- Menentukan variabel tujuan
- Memilih variabel control
- Memilih parameter variabel kontrol
- Menguji model yang dihasilkan
- Melihat bagaimana model akan bekerja, memilih horizon waktu atau perilaku dinamis dalam waktu
- Jalankan model
- Mengganti parameter dengan alasan ekstrim
- Membandingkan hasil dengan data eksperimen
- Perbaiki model berdasarkan parameter yang ada
1. Jelaskan pengertian dari sistem dinamik!
Jawaban :
Sistem dinamik adalah metodologi untuk memahami suatu
masalah yang kompleks. Metodologi ini dititikberatkan pada pengambilan
kebijakan dan bagaimana kebijakan tersebut menentukan tingkah laku
masalah-masalah yang dapat dimodelkan oleh sistem secara dinamik.
2. Jelaskan sistem dinamik berlaku untuk masalah-masalah seperti apa?
Jawaban :
berlaku untuk masalah-masalah dinamis yang timbul dalam
sistem sosial, manajerial, ekonomi, atau ekologis yang kompleks — secara
harfiah setiap sistem dinamik yang dicirikan oleh saling ketergantungan,
interaksi timbal balik, umpan balik informasi, dan kausalitas sirkuler.
3. Jelaskan fungsi dari sistem dinamik!
Jawaban :
Sistem dinamik adalah suatu metode yang digunakan untuk
mendeskripsikan, memodelkan, dan mensimulasikan suatu sistem yang dinamis dari
waktu kewaktu terus berubah. Metode sistem dinamis mempelajari masalah dengan
sudut pandang sistem, dimana elemen-elemen sistem tersebut saling berinteraksi
dalam suatu hubungan umpan balik sehingga menghasilkan suatu perilaku tertentu.
4. Metodologi dinamika sistem pada dasarnya menggunakan
hubungan-hubungan sebab-akibat (causal) dalam menyusun model suatu sistem yang
kompleks. Sebutkan 2 macam hubungan kausal tersebut!
Jawaban :
hubungan sebab-akibat positif dan hubungan sebab-akibat
negative
5. Sebutkan tahapan-tahapan dalam pendekatan dinamik!
Jawaban :
Tahapan dalam pendekatan sistem dinamik adalah sebagai
berikut :
- ldentifikasi dan definisi masalah
- Konseptualisasi sistem
- Formulasi model
- Sirnulasi model
- Verifikasi dan validasi model
- Analisis kebijakan
- Impiementasi kebijakan
6. Sebutkan dan jelaskan 5 proses pemodelan!
Jawaban :
- Perumusan masalah dan pemilihan batassan dunia nyata. Tahap ini meliputi kegiatan pemilihan tema yang akan dikaji, penentuan variabel kunci, rencana waktu untuk mempertimbangkan masa depan yang jadi pertimbangan serta seberapa jauh kejadian masa lalu dari akar masalah tersebut dan selanjutnya mendefinisikan masalah dinamisnya.
- Formulasi hipotesis dinamis dengan menetapkan hipotesis berdasarkan pada teori perilaku tergadap masalahnya dan membangun peta struktur kausal melalui gambaran model mental pemodel dengan bantuan alat-alat seperti causal loop diagram. Stock flow diagram, dan alat bantu lainnya. Model mental adalah asumsi yang sangat dalam melekat, umum atau bahkan suatu gambaran dari bayangan atau citra yang berpengaruh pada bagaimana kita memahami dunia dan bagaimana kita mengambil tindakan (Senge 1995).
- Tahap formulasi model simulasi dengan membuat spesifikasi struktur, aturan keputusan, estimasi parameter 39 dan uji konsistensi dengan tujuan dan batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Pengujian meliputi pengujian melalui pembandingan dari model yang dijadikan referensi, pengujian kehandalan (robustness) dan uji sensistivitas.
- Evaluasi dan perancangan kebijakan berdasarkan skenario yang telah diujicobakan dari hasil simulasi. Perancangan kebijakan mempertimbangkan analisis dampak yang ditimbulkan, kehandalan model pada skenario yang berbeda dengan tingkat ketidakpastian yang berbeda pula serta keterkaitan antar kebijakan agar dapat bersinergi.
7. Sebutkan 10 tahapn dalam pemodelan!
Jawaban :
- Mendefinisikan masalah dan tujuan model
- Menentukan variabel tujuan
- Memilih variabel control
- Memilih parameter variabel kontrol
- Menguji model yang dihasilkan
- Melihat bagaimana model akan bekerja, memilih horizon waktu atau perilaku dinamis dalam waktu
- Jalankan model
- Mengganti parameter dengan alasan ekstrim
- Membandingkan hasil dengan data eksperimen
- Perbaiki model berdasarkan parameter yang ada
8. Jelaskan maksud dari metodologi sistem dinamika!
Jawaban :
Metodologi dinamika sistem pada dasarnya menggunakan
hubungan-hubungan sebab-akibat (causal) dalam menyusun model suatu sistem
yangkompleks, sebagai dasar dalam mengenali dan memahami tingkah laku dinamis
sistem tersebut. Penggunaan metodologi dinamika sistem lebih ditekankan kepada
tujuan-tujuan peningkatan pengertian tentang bagaimana tingkah laku sistem
muncul dari strukturnya.
9. Sebutkan karakteristik dari model yang dikembangkan
dengan sistem dinamika!
Jawaban :
- Menggambarkan hubungan sebab akibat (kausal) dari sistem.
- Persamaan matematika sederhana.
- Sinonim dengan terminologi dunia industri, ekonomi, dan sosial dalamtata nama.
- Dapat melibatkan banyak variabel.
- Dapat menghasilkan perubahan yang tidak kontinyu jika dalamkeputusan memang dibutuhkan.
10. Jelaskan definisi dari model dalam sistem dinamika!
Jawaban :
Model didefinisikan sebagai suatu penggambaran dari suatu
sistem yang telahdibatasi. Sistem yang dibatasi ini merupakan sistem yang
meliputi semua konsepdan variabel yang saling berhubungan dengan permasalahan
dinamik(dynamicproblem)yang ditentukan.
Komentar
Posting Komentar