CONTOH PENERAPAN SIMULASI ANALISA KEBUTUHAN OLEH TUBAGUS ALVER ALIFIADY K.(1903015138)
CONTOH PENERAPAN SIMULASI ANALISA KEBUTUHAN
(Studi Kasus : Simulasi Alternatif Skenario Kebijakan
Peningkatkan Daya Saing UKM Mebel dengan Pendekatan Sistem Dinamik.)
Oleh Tubagus Alver Alifiady Kartawijaya (1903015138)
Tugas 14 Pertemuan 14 PDS 7C
Contoh Penerapan Simulasi yang diamati seperti pada
penelitian yang dilakukan Retnari Dian Mudiastuti dkk, dengan menerapkan
aplikasi simulasi Alternatif Skenario Kebijakan Peningkatkan Daya Saing UKM
Mebel dengan Pendekatan Sistem Dinamik. Permasalahan kemampuan daya saing UKM
mebel merupakan sistem yang kompleks karena terdapatnya berbagai macam aliran
seperti material, uang, informasi dan aktivitas, dimana aliran tersebut
memiliki interdependensi satu sama lainnya, terdiri dari berbagai stakeholder
(pemangku kepentingan) selain produsen dalam hal ini UKM, juga konsumen (lokal
maupun mancanegara) yang melakukan permintaan dari waktu ke waktu, penyedia
bahan baku, serta pemerintah yang berperan sebagai regulator pengembangan
bisnis serta faktor tenaga kerja. Tahapan dalam penelitian ini dijelaskan
sebagai berikut. Tahapan Identifikasi variabel, dimana dilakukan studi
literatur dari berbagai penelitian sebelumnya terkait kemampuan teknologi UKM
serta kunjungan lapangan untuk mendapatkan data terkait variabel berpengaruh
dan kondisi nyata di UKM mebel di Kota Pasuruan. UKM mebel yang terpilih adalah
UKM-UKM skala kecil yang berpengalaman memproduksi mebel kayu jati ekspor. Data
yang dibutuhkan berupa data profile UKM, pola permintaan produk, proses
produksi, kemampuan mesin produksi, kemampuan tenaga kerja, biaya operasional
dan kebijakan UKM daerah dan pusat.
Interaksi Antar Variabel
Pola interaksi antar variabel dijelaskan dengan hubungan
yang saling mempengaruhi antar variabel
yang ada. Kapasitas produksi mempengaruhi kemampuan pemenuhan oleh importir dan
kapasitas produksi dipengaruhi oleh kemampuan teknologi (mesin) dan tenaga
kerja. Rendahnya kapasitas produksi mempengaruhi jumlah pemenuhan permintaan
yang selanjutnya berpengaruh terhadap keuntungan UKM, Nur, dkk. Jumlah
keuntungan dan kapasitas produksi merupakan indikator daya saing UKM mebel pada
penelitian ini. Pada interaksi variabel digambarkan skenario berupa kebijakan
yang akan diterapkan untuk melihat perubahan terhadap model yang dikembangkan
dengan tujuan peningkatan keuntungan dan kapasitas produksi dalam kurun waktu
120 bulan atau 10 tahun. Skenario yang dikembangkan dalam pemodelan simulasi
ini adalah investasi mesin semi modern maupun mesin modern, dan investasi
peningkatan kemampuan tenaga kerja bantu untuk menjadi tenaga ahli.
Diagram
Stock And Flow
Tujuan pembuatan diagram stock and flow adalah menggambarkan
interaksi antar variabel sesuai logika struktur dengan bantuan software Ventana
Simulator (Vensim)™. Pemodelan interaksi variabel pada diagram stock and flow
dari submodel teknologi (mesin dan tenaga kerja), submodel permintaan dan
produksi, submodel keuangan, dan submodel kebijakan investasi. Perancangan
diagram stock and flow juga bertujuan mengetahui pola perilaku variabel dalam
model kemampuan UKM mebel.
Simulasi Hasil Pemodelan
Berdasarkan hasil simulasi kondisi eksisting, ditemukan
bahwa keterbatasan kapasitas produksi yang dipengaruhi oleh kemampuan mesin dan
kemampuan tenaga kerja mempengaruhi profit atau keuntungan UKM. Pengaruh
kemampuan mesin dan tenaga kerja signifikan berpengaruh pada jumlah keuntungan
UKM. Terkait dengan hasil wawancara dengan pelaku UKM, diharapkan adanya
peningkatan kapasitas produksi melalui penambahan mesin produksi dan tenaga
ahli mebel. Sehingga pada skenario yang diajukan adalah penggantian mesin semi
modern ke mesin modern, penambahan mesin modern dan investasi tenaga ahli.
Skenario yang diajukan adalah mengganti 4 unit mesin modern, mengganti 8 unit
mesin modern, menambah 4 unit mesin modern dan investasi tenaga ahli mebel.
Berdasarkan penetapan skenario yaitu mengganti 8 unit mesin semi modern dengan
4 unit mesin modern, 8 unit mesin modern, atau menambah 4 unit mesin modern dan
investasi tenaga ahli mebel, maka hasil skenario terlihat.
Pada skenario dilakukan untuk mendapatkan strategi terbaik
dengan parameter nilai keuntungan yang tertinggi sebagai indikator daya saing
UKM. Pada kondisi eksisting, nilai keuntungan pada tahun ke-10 sebesar 1,4
miliar rupiah. Setelah menerapkan 4 skenario yaitu menggunakan 4 unit mesin
modern, 8 unit mesin modern, penambahan 4 unit mesin modern dan investasi
tenaga ahli, maka strategi dengan nilai keuntungan UKM tertinggi senilai 2,173
miliar rupiah dengan melakukan investasi 4 unit mesin modern. Keuntungan
terendah senilai 762,17 juta rupiah pada skenario penambahan 4 unit mesin
modern. Pemilihan strategi jangka pendek dapat dipertimbangkan dengan mengganti
mesin modern menjadi 4 unit mesin, sedangkan dengan memperhatikan kemampuan
modal UKM dan untuk menghasilkan ketersediaan tenaga ahli mebel kayu sehingga
dapat berdampak positif pada jangka menengah dan jangka panjang, maka
pelaksanaan scenario investasi tenaga ahli dapat dipertimbangkan. Sehingga
ketika terjadi keputusan perubahan mesin dan adanya kepastian permintaan mebel,
maka UKM tidak memiliki kesulitan terkait tenaga ahli lagi sehingga demikian
daya saing UKM dapat meningkat.
Soal :
- Jelaskan permasalahan pada penelitian yang dilakukan Retnari Dian Mudiastuti dkk, dengan menerapkan aplikasi simulasi Alternatif Skenario Kebijakan Peningkatkan Daya Saing UKM Mebel dengan Pendekatan Sistem Dinamik!
- Jelaskan tahapan identifikasi variabel pada penelitian tersebut!
- Sebutkan data yang diperlukan pada penelitian tersebut!
- Jelaskan hal yang mempengaruhi antar variabel!
- Jelaskan skenario yang dikembangkan dalam pemodelan simulasi pada penelitian tersebut!
- Jelaskan tujuan pembuatan diagram stock and flow!
- Sebutkan pemodelan interaksi variabel pada diagram stock and flow pada penelitian tersebut!
- Jelaskan hasil temuan pada penelitian tersebut!
- Berapa nilai keuntungan pada tahun ke-10?
- Jelaskan hasil keuntungan setelah menggunakan 4 skenario!
Jawaban :
- Permasalahan kemampuan daya saing UKM mebel merupakan sistem yang kompleks karena terdapatnya berbagai macam aliran seperti material, uang, informasi dan aktivitas, dimana aliran tersebut memiliki interdependensi satu sama lainnya, terdiri dari berbagai stakeholder (pemangku kepentingan) selain produsen dalam hal ini UKM, juga konsumen (lokal maupun mancanegara) yang melakukan permintaan dari waktu ke waktu, penyedia bahan baku, serta pemerintah yang berperan sebagai regulator pengembangan bisnis serta faktor tenaga kerja.
- Tahapan Identifikasi variabel, dimana dilakukan studi literatur dari berbagai penelitian sebelumnya terkait kemampuan teknologi UKM serta kunjungan lapangan untuk mendapatkan data terkait variabel berpengaruh dan kondisi nyata di UKM mebel di Kota Pasuruan. UKM mebel yang terpilih adalah UKM-UKM skala kecil yang berpengalaman memproduksi mebel kayu jati ekspor.
- Data yang dibutuhkan berupa data profile UKM, pola permintaan produk, proses produksi, kemampuan mesin produksi, kemampuan tenaga kerja, biaya operasional dan kebijakan UKM daerah dan pusat.
- Pola interaksi antar variabel dijelaskan dengan hubungan yang saling mempengaruhi antar variabel yang ada. Kapasitas produksi mempengaruhi kemampuan pemenuhan oleh importir dan kapasitas produksi dipengaruhi oleh kemampuan teknologi (mesin) dan tenaga kerja. Rendahnya kapasitas produksi mempengaruhi jumlah pemenuhan permintaan yang selanjutnya berpengaruh terhadap keuntungan UKM, Nur, dkk. Jumlah keuntungan dan kapasitas produksi merupakan indikator daya saing UKM mebel pada penelitian ini.
- Skenario yang dikembangkan dalam pemodelan simulasi ini adalah investasi mesin semi modern maupun mesin modern, dan investasi peningkatan kemampuan tenaga kerja bantu untuk menjadi tenaga ahli.
- Tujuan pembuatan diagram stock and flow adalah menggambarkan interaksi antar variabel sesuai logika struktur dengan bantuan software Ventana Simulator (Vensim)™. Perancangan diagram stock and flow juga bertujuan mengetahui pola perilaku variabel dalam model kemampuan UKM mebel.
- Pemodelan interaksi variabel pada diagram stock and flow dari submodel teknologi (mesin dan tenaga kerja), submodel permintaan dan produksi, submodel keuangan, dan submodel kebijakan investasi.
- Berdasarkan hasil simulasi kondisi eksisting, ditemukan bahwa keterbatasan kapasitas produksi yang dipengaruhi oleh kemampuan mesin dan kemampuan tenaga kerja mempengaruhi profit atau keuntungan UKM. Pengaruh kemampuan mesin dan tenaga kerja signifikan berpengaruh pada jumlah keuntungan UKM.
- Pada kondisi eksisting, nilai keuntungan pada tahun ke-10 sebesar 1,4 miliar rupiah.
- Setelah menerapkan 4 skenario yaitu menggunakan 4 unit mesin modern, 8 unit mesin modern, penambahan 4 unit mesin modern dan investasi tenaga ahli, maka strategi dengan nilai keuntungan UKM tertinggi senilai 2,173 miliar rupiah dengan melakukan investasi 4 unit mesin modern. Keuntungan terendah senilai 762,17 juta rupiah pada skenario penambahan 4 unit mesin modern.
Komentar
Posting Komentar