Definisi Pemodelan dan Simulasi Oleh Tubagus Alver Alifiady Kartawijaya(1903015138)

 

DEFINISI SIMULASI DAN PEMODELAN

Oleh Tubagus Alver Alifiady Kartawijaya(1903015138)
Tugas 3 PDS 7C

    Simulasi merupakan sebuah program dari computer yang memiliki fungsi untuk menirukan operasi, proses, dan menirukan perilaku sistem di dumia nyata. Simulasi menjadi sebuah alat yang digunakan untuk pelatihan (training), analisis perilaku sistem (behaviour), dan hiburan (game). Juga sering digunakan oleh manajemen untuk mempelajari dan menganalisis perilaku kerja sistem dan proses.

    Simulasi digunakan untuk segala proses pada sistem dengan menggunakan metode dari matematika diskrit, probabilitas dan statistic, persamaan diferensial dan integral, fisika dasar, ekonomi, sosial, struktur data dan algoritma, dan lainnya. Mengembangkan sebuah model simulasi dan mengevaluasi model, biasanya dengan menggunakan komputer, untuk mengestimasi karakteristik yang diharapkan dari model tersebut. Namun simulasi tidak digunakan jika asumsi model yang sederhana, sehingga metode matematika dapat digunakan untuk mendapatkan jawaban eksak (solusi analitik).

Kondisi yang membutuhkan simulasi :

  • Mempelajari interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks.
  • Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan lingkuangan luar atau variabel internal.
  • Meningkatkan kinerja sistem melalui pembangunan/pembentukan model.
  • Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan.
  • Memahami dan memverifikasi solusi analitik.
  • Mengidentifikasi dan menetapkan persyaratan-persyaratan.
  • Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah.
  • Visualisasi operasi melalui anuimasi.
  • Masalahnya sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode analitik atau numerik konvensional.

Kondisi yang tidak membutuhkan simulasi :

  • Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana.
  • Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik.
  • Jika eksperimen langsung lebih mudah dilakukan.
  • Jika biaya Simulasi dianggap terlalu mahal.
  • Jika sumber daya atau waktu tidak tersedia.
  • Jika tidak ada data yang tersedia.
  • Jika verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan.
  • Jika daya melebihi kapasitas (overestimated).
  • Jika sistem terlalu kompleks atau tidak dapat didefinisikan.

    Model adalah representasi dari suatu objek, benda, atau ide-ide dalam bentuk yang disederhanakan, bukan dari sistem itu sendiri. Model-model tidak harus memiliki seluruh atribut, mereka disederhanakan, dikontrol, digeneralisasi, atau diidealkan. Model berisi informasi-informasi tentang suatu sistem yang dibuat dengan tujuan untuk mempelajari sistem yang sebenarnya. Tujuan dari studi pemodelan adalah menentukan informasi-informasi yang dianggap penting untuk dikumpulkan, sehingga tidak ada model yang unik.

    Untuk sebuah model yang akan digunakan, seluruh sifat-sifat relevantnya harus ditetapkan dalam suatu cara yang praktis, dinyatakan dalam suatu set deksripsi terbatas yang masuk akal (reasonably). Sebuah model harus divalidasi. Setelah divalidasi, sebuah model dapat digunakan untuk menyelidiki dan memprediksi perilaku-perilaku (sifat) sistem, atau menjawab ”whatif questions” untuk mempertajam pemahaman, pelatihan, prediksi, dan evaluasi alternatif.

Tahapan pembangunan model

Proses iteratif yang mengandung tiga langkah utama:

  • Observasi sistim riil dan interaksi komponen dan pengumpulan data, Jika pengembang model tidak atau belum mengetahui cara kerja sistem yang akan dimodel simulasikan maka pengembang perlu meminta bantuan seorang ahli (pakar) dibidang sistem yang bersangkutan, operator, teknisi, atau engineers.Pemahaman sistem dapat berupa kata-kata, atau diagram konteks (context diagram) yang menjelaskan hubungan antara sistem dengan lingkungannya.
  • Konstruksi model konseptual, Apabila pengembang sudah mengetahui cara kerja sistem yang bersangkutan, maka tahap berikutnya adalah memformulasikan model matematika dari sistem.
  • Penerjemahan model operasional ke bentuk yang dikenal oleh computer, Dengan tahapan mengembangkan model matematika untuk simulasi. Membuat program (software) komputer. Menguji, memverifikasi dan memvalidasi keluaran simulasi. Dan mengeksekusi program simulasi untuk tujuan tertentu.

    Model yang akan dipelajari selanjutnya adalah diskrit, dinamik, dan stokastik, dan disebut model simulasi (sistem) peristiwa diskrit (discreteevent). Sistem nyata (realitas) adalah sistem yang sedang berlangsung dakam kehidupan, sustem yang dijadikan titik perhatian dan dipermasalahkan. Dengan demikian pemodelan adalah proses membangun atau membentuk sebuah model dari suatu sistem nyata dalam bahasa formal tertentu.


Sekian rangkuman materi tentang definisi simulasi dan pemodelan yang dapat saya paparkan.
Terimakasih

Anda dapat melihat dan materi diatas dengan mengunduh file PPT berikut.


Tubagus Alver Alifiady Kartawijaya
NIM : 1903015138

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ruang Lingkup Sistem dan Pemodelan Oleh Tubagus Alver Alifiady Kartawijaya(1903015138)

Hubungan Pemodelan dan Simulasi Oleh Tubagus Alver Alifiady Kartawijaya(1903015138)