Hubungan Pemodelan dan Simulasi Oleh Tubagus Alver Alifiady Kartawijaya(1903015138)

 HUBUNGAN PEMODELAN DAN SIMULASI

Oleh Tubagus Alver Alifiady Kartawijaya(1903015138)
Tugas 4 PDS 7C

Menurut Sutabri (2012:3) bahwa “Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari suatu unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”. Sistem adalah sekumpulan elemen, sekumpulan elemen, komponen fungsional yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sistem tergantung pada objektivitas pembelajaran tertentu. Sebagai contoh: Jika seseorang ingin mempelajari sebuah bank, untuk menentukan jumlah kebutuhan teller untuk menyediakan kecukupan pelayanan terhadap  nasabah, sistem dapat didefinisikan bagian yang konsisten dari bank untuk teller dan penantian nasabah yang akan dilayani.  Jika, dengan kata lain, staf loan/kredit dan pengamanan kotak deposit dimasukkan, definisi sistem harus diperluas dengan cara yang jelas.  Kita mendefinisikan pernyataan sebuah sistem bahwa pengumpulan variabel-variabel penting untuk menjelaskan sistem di waktu tertentu,  relatif pada objektivitas yang dipelajari.  Dalam pelayanan bank, contoh-contoh pada pernyataan variabel yang mungkin adalah jumlah teller yang sibuk, jumlah nasabah dalam bank dan waktu kedatangan masing-masing nasabah dalam bank.

 

Sistem biasanya dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di luar sistem. Perubahan ini terjadi di lingkungan sistem. Dalam pemodelan sistem, perlu ditetapkan batas (boundary) antara sistem dan lingkungannya. Contoh, pada studi memori cache menggunakan, kita harus menetapkan dimana batas sistem. Batas ini dapat antara CPU dan cache, atau dapat memasukan memori utama, disk, OS, kompilator, ataupun program-program aplikasi. Sistem terdiri dari beberapa komponen berikut.

       Entitas merupakan obyek dalam sistem. Contoh, customers pada suatu bank.

       Atribut merupakan suatu sifat dari suatu entitas. Contoh, pengecekan neraca rekening customer.

    Aktivitas merepresentasikan suatu periode waktu dangan lama tertentu. Periode waktu sangat penting karena biasanya simulasi menyertakan besaran waktu. Contoh deposito uang ke rekening pada waktu dan tanggal tertentu.

  Keadaan sistem didefinisikan sebagai kumpulan varibel-variabel yang diperlukan untuk menggambarkan sistem kapanpun, relatif terhadap obyektif dari studi. Contoh, jumlah teller yang sibuk, jumlah customer yang menunggu dibaris antrian.

     Peristiwa didefinisikan sebagai kejadian sesaat yang dapat mengubah keadaan sistem. Contoh, kedatangan customer, pejumlahan jumlah teller, keberangkatan customer.

Kategori sistem terdiri dari 2, yaitu Sistim Diskrit: variabel-variabel keadaan hanya berubah pada set titik waktu yang diskrit. Contoh nya adalah jumlah customer yang menunggu diantrian.  Dan sistem Kontinyu: variabel-variabel berubah secara kontinyu menurut waktu. Contoh nya adalah arus listrik.



Hubungan sistem, model, dan simulasi adalah Sistem yang merupakan kumpulan elemen yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Simulasi adalah cara mempelajari sistem dengan menggunakan pemodelan. Dimana model adalah gambaran dari sebuah sistem, dapat secara fisik atau matematis. Untuk mengetahui perilaku sistem nyata yang kompleks, dibuatlah model. Dalam sebuah sistem dinamis, model ini dapat diwujudkan dalam pemrograman komputer yang disebut simulasi. Mempelajari sistem dengan simulasi, secara numerik menjalankan model dengan memberi input dan melihat pengaruhnya terhadap output.


Klasifikasi model dalam simulasi terdiri dari 3 yaitu :

  • Model Simulasi Statik dan Model Simulasi Dinamik, Model static yaitu simulasi model yang menggambarkan suatu proses yang tidak dipengaruhi oleh waktu atau suatu proses yang terjadi pada suatu waktu tertentu saja. Contoh nya adalah model Monte Carlo. Monte Carlo adalah algoritma komputasi untuk mensimulasikan berbagai perilaku sistem fisika dan matematika. Penggunaan klasik metode ini adalah untuk mengevaluasi integral definit, terutama integral multidimensi dengan syarat dan batasan yang rumit. Sedangkan model dinamik yaitu simulasi model yang menggambarkan suatu proses yang dipengaruhi oleh waktu atau berlangsung pada suatu rentang waktu. Merepresentasikan sistem dalam perubahannya terhadap waktu. Contoh nya adalah sistem conveyor di pabrik, simulasi gerakan roket, simulasi kedatangan mobil ke jalan tol.
  • Model Simulasi Deterministik dan Model Simulasi Stokastik, Model deterministik yaitu simulasi yang menggambarkan suatu proses yang pasti terjadi (tidak mengandung ketidak tentuan). Tidak memiliki komponen probabilistik (random). Contoh nya adalah percobaan reaksi kimia di lab. Dan model stokastik: yaitu simulasi yang menggambarkan suatu proses yang mengandung sifat ketidak pastian /probabilistic/ random. Memiliki komponen input random, dan menghasilkan output yang random pula.
  • Model Simulasi Kontinyu dan Model Simulasi Diskrit, Model kontinyu yaitu simulasi yang komponen sistemnya bersifat continue. Status berubah secara kontinu terhadap waktu. Contoh nya adalah simulasi gerakan roket, gerakan pesawat terbang. Sedangkan model diskritm yaitu simulasi yang komponen-komponen sistemnya bersifat diskret. status berubah secara instan pada titik-titik waktu yang terpisah. Contoh nya adalah simulasi tabungan, jumlah customer di bank.

Simulasi sistem peristiwa diskrit, pemodelan sistim dimana variabel keadaan berubah pada set waktu yang diskrit. Metode terdiri atas 3 yaitu, numerik (bukan analitik), analitik yaitu alasan deduktif secara matematis dan akurat , dan numerik yaitu prosedur komputasional dan aproksimasi.

Model simulasi di-run (bukan diselesaikan (solved).

  – Observasi sistem riil, entitas, interaksi

  – Asumsi model

  – Pengumpulan data

  – Analisis dan estimasi kinerja sistem


Verifikasi dan validasi model dalam simulasi langkah terpenting dalam studi simulasi adalah validasi. Validasi bukan merupakan tugas tersendiri yang mengikuti pengembangan model, namun merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dalam pengembangan model. Verifikasi adalah langkah dalam simulasi yaitu tentang apakah kita membangun model yang benar? apakah model diprogram secara benar (input parameters dan logical structure)? Validasi juga merupakan Langkah dalam simulasi yaitu tentang apakah model merupakan representasi akurat dari sistim riil? proses interatif dari pembandingan model terhadap sifat sistem aktual dan memperbaiki model.


Sekian rangkuman materi tentang hubungan simulasi dan pemodelan yang dapat saya paparkan.
Terimakasih

Anda dapat melihat dan materi diatas dengan mengunduh file PPT berikut.



Tubagus Alver Alifiady Kartawijaya
NIM : 1903015138

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ruang Lingkup Sistem dan Pemodelan Oleh Tubagus Alver Alifiady Kartawijaya(1903015138)

Definisi Pemodelan dan Simulasi Oleh Tubagus Alver Alifiady Kartawijaya(1903015138)